Volume pekerjaan yang cukup besar, panjang 1.500 meter diharapkan dapat selesai sesuai rencana.
Beberapa warga malah hampir tiap hari ikut gotong royong, misalnya Pak Sumadi yang berbadan besar dan tegap tiap hari ikut gotong royong dan sempat membuat sungkan dan kewalahan pekerja ahli aspal karena semangat dan tenaga Pak Sumadi yang luar biasa.
Semangat warga yang luar biasa ini kadang ditunjukkan dengan cara lembur, ya... kadang beberapa warga lembur sampe malam (pernah sampe jam 02.30 malam), tidak lain agar pengaspalan jalan ini agar segera selesai dan diperoleh hasil yang memuaskan. Mas Tono, Pak Andi, Pak Agus, Mas Imam dan didukung segenap Panitia harian adalah penggerak massa yang yang sering mendukung untuk pekerjaan ini menjadi lebih cepat, lebih efektif dan tepat sasaran.
Berikut bukti nyata semangat mereka dalam gambar yang diabadikan panitia.
Secara gotong-royong dengan penuh semangat mereka dimulai dari membersihkan pasir/tanah dari jalan batu baik dengan disapu atau dengan cara disemprot air, seperti yang dilakukan Pak Andi warga Pojokan yang berasal dari Bandung ini.

Kemudian membakar aspal hingga mendidih, membawa dan mengecer/menyemprotkan aspal dengan kaleng seperti yang dilakukan Pak Agus sambudi warga Pojokan yang berasal dari Pemalang.







