TMMD Selesai - Hasil Pembangunan Jalan Bejen

Terhitung mulai hari Senin, 25 Juni 2009 pembangunan jalan dimulai. Proyek ini meliputi pengerasan jalan dari SD Keceme sampai SD Dalangan.
Proyek ini dibiayai dari Provinsi dan Kabupaten dengan total anggaran 100 juta. Terdiri dari 3 paket yaitu ;

1. Pengerasan jalan sepanjang 1500 meter
2. Pembuatan gardu ronda / siskamling
3. Renovasi masjid

Proyek ini akan dilaksanakan dalam waktu 21 hari, terhitung dari senin 25 Mei 2009. Proyek ini secara resmi dibuka oleh Bupati Sleman tanggal 2 Juni 2009 bertempat di lapangan Selayur Caturharjo dengan dimeriahkan serangkaian kirab budaya dan kesenian yang ada di Caturharjo.
Dalam pembangunan ini warga masyarakat Bejen menyatu dengan Tentara yang tergabung dalam program TMMD = Tentara Manunggal Masuk Desa. Peran serta masyarakat Bejen yang terdiri dari 4 RT sangat berguna dimana pengerjaan jalan ini dikerjakan secara bergotong royong dan diurutkan bergantian setiap RT. Konsumsi ditanggung warga sepenuhnya yang diprakarsai dari kalangan Ibu-ibu warga Bejen.
Berikut beberapa hasil kerjasama Masyarakat dengan TMMD yang sudah jadi :

TMMD - Pembangunan Jalan Bejen Dimulai

Pembukaan TMMD Imbangan Ke 82 Tahun 2009

Upacara pembukaan TMMD dilaksanakan di lapangan Selayur Caturharjo Sleman Selasa, 2 Juni 2009 dengan Inspektur Upacara Letkol Inf.Ardian Achmadi. Pembukaan TMMD ditandai dengan pemukulan kentongan oleh inspektur upacara Letkol Inf. Ardian yang didampingi Wabub Sleman Drs. H, Sri Purnomo, Msi, Kapolres Sleman Dan Ketua DPRD Kab. Sleman. Nampak hadir dalam upacara pembukaan TMMD ini Muspida Sleman, Muspika dan segenap unsur masyarakat juga Kepala Dinas Nakersos KB Kab. Sleman Drs.Kriswanto, Msc.

Untuk memperlancar kehidupan di daerah Caturharjo Sleman khususnya di Dusun Bejen, Karangtanjung dan Pojokan, maka Pemerintah melaksanakan TNI Manunggal Membangun Desa ( TMMD ) Imbangan Ke 82 Tahap I tahun 2009. Upacara pembukaan TMMD dilaksanakan di lapangan Selayur Caturtunggal Sleman Selasa, 2 Juni 2009 dengan Inspektur Upacara Letkol Inf.Ardian Achmadi. Pembukaan TMMD ditandai dengan pemukulan kentongan oleh inspektur upacara Letkol Inf. Ardian yang didampingi Wabub Sleman Drs. H, Sri Purnomo, Msi, Kapolres Sleman Dan Ketua DPRD Kab. Sleman. Nampak hadir dalam upacara pembukaan TMMD ini Muspida Sleman, Muspika dan segenap unsur masyarakat juga Kepala Dinas Nakersos KB Kab. Sleman Drs.Kriswanto, Msc.

Dalam laporannya Pasiter ( Perwira Seksi Teritorial ) Dim 0732 Sleman Letnan Satu Inf. Arly Iskandar selaku perwira proyek TMMD mengatakan bahwa TMMD yang berlokasi di Dusun Bejen, Karangtanjung dan Pojokan meliputi pengerasan jalan sepanjang 1.500 m dan lebar 3 m, rehab Masjid 1 unit di Dusun Pojokan dan penyempurnaan Pos Kamling 1 unit. Semua tadi memakan waktu selama 21 hari dari 2 juni s/d 22 juni 2009 serta dengan tenaga 1 pleton yang berjumlah 31 orang oleh interdep dan masyarakat desa Caturharjo. Adapun sumber dana berasal dari APBD Prop. DIY Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), APBD Kab. Sleman Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), dan dari Interdep Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) serta swadaya masyarakat Rp. 27.500.000,- (dua puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah) juga berupa tenaga perhari lebih kurang 50 orang.

Sambutan Kasad selaku Penanggung Jawab Operasional TMMD yang dibacakan oleh Komandan Kodim 0274 Sleman Letkol Inf NRP 31638 Ardian Achmadi antara lain menyatakan bahwa Program TMMD ini dilaksanakan sebagai upaya membantu pemerintah dalam memberdayakan wilayah pertahanan dan membantu tugas pemerintah di daerah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan serta meningkatkan ketahanan wilayah, selain itu, TMMD juga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memantapkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam rangka mewujudkan ketahanan wilayah yang tangguh untuk menghadapi berbagai hakekat ancaman.

Program TNI manunggal membangun Desa ini diharapkan benar-benar menjawab aspirasi dan kepentingan masyarakat dengan peranan dan kerjasama yang erat dari semua stakeholder, baik depertemen, lembaga pemerintah Non Departemen, dan pemerintah daerah, maupun swasta yang didukung oleh partisipasi aktif dari segenap komponen masyarakat, merupakan penentu keberhasilan program TNI Manunggal Membangun Desa.